首页 > 综合
Takut Kutu Busuk dari Paris Masuk Korea, Bandara Dijaga Anjing Pelacak
发布日期:2025-06-05 19:03:10
浏览次数:608
Jakarta,quickq加速器下载安装 CNN Indonesia--

Korea Selatan telah memperkenalkan anjing pelacak kutu busuk di bandara internasional utamanya untuk mencegah serangga tersebut memasuki negara tersebut setelah Olimpiade Paris 2024.

Seekor anjing jenis beagle berusia dua tahun bernama Ceco adalah satu-satunya anjing di Korea Selatan yang dilatih untuk mengendus kutu busuk dengan mendeteksi feromonnya.

Takut Kutu Busuk dari Paris Masuk Korea, Bandara Dijaga Anjing Pelacak

Takut Kutu Busuk dari Paris Masuk Korea, Bandara Dijaga Anjing Pelacak

Di Bandara Internasional Incheon, Korea Selatan, Ceco dilaporkan dapat mencari kutu busuk di kamar hotel dalam waktu kurang dari dua menit, kata Kim Min-su dari perusahaan pengendalian hama Cesco.

Takut Kutu Busuk dari Paris Masuk Korea, Bandara Dijaga Anjing Pelacak

ADVERTISEMENT

Takut Kutu Busuk dari Paris Masuk Korea, Bandara Dijaga Anjing Pelacak

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk menghindari masalah serupa, Korea Selatan mengambil tindakan pencegahan bekerja sama dengan badan-badan pengendalian hama, transportasi, keamanan, dan kesehatan untuk memantau dan mendisinfeksi penerbangan dari Paris lebih sering.

Pemerintah Korea Selatan mengatakan bahwa mereka mengambil respons pencegahan untuk mencegat masuknya serangga-serangga itu melalui bandara internasional Incheon, yang merupakan pintu gerbang utama ke negara itu.

"Ketika masyarakat global berkumpul di Paris, Prancis, pada kesempatan Olimpiade Musim Panas 2024, ada kemungkinan kutu busuk akan masuk ke negara asal turis setelah acara tersebut," kata pemerintah Korsel, seperti dilansir Independent.

Ceco dilaporkan akan dikerahkan untuk mengendus kutu busuk hingga 8 September 2024 saat para atlet, penggemar, dan ofisial kembali dari Olimpiade Paris.

Pada tahun 2023, Korea Selatan mengalami gelombang kekhawatiran nasional menyusul laporan dugaan serangan kutu busuk di apartemen mikro, kamar motel, dan spa tradisional yang dikenal sebagai "jjimjilbang", yang menyebabkan kampanye disinfeksi besar-besaran.

Kantor berita Yonhapmelaporkan pada saat itu, Seoul bahkan mengalokasikan anggaran sebesar 500 juta won untuk mengatasi serangan kutu busuk tersebut.

(wiw)

上一篇:Harga Emas Antam Naik Rp14 Ribu Jelang Idul Adha, Kini Dijual Rp1.938.000 per Gram
下一篇:Jelang Perayaan HUT RI di IKN, Raja Juli Antoni: Perkembangannya Sudah Hampir Rampung
相关文章