PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI), anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, resmi mengangkat Giring Ganesha Djumaryo sebagai Komisaris dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada Kamis (5/6/2025). Giring saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Kebudayaan.

Pengangkatan Giring merupakan bagian dari perubahan susunan pengurus perseroan yang disetujui dalam RUPSLB bersamaan dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024. Rapat dihadiri oleh 34.948.972.313 suara atau sebesar 93,03% dari seluruh pemegang saham.

Melalui keputusan tersebut, pemegang saham menyetujui pemberhentian dengan hormat sejumlah pengurus lama, termasuk Dharmadi (Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen), Rahmat Hanafi (Komisaris), Ali Gunawan (Komisaris Independen), Abhan (Komisaris Independen), Agit Atriantio (Komisaris Independen), Pudjo Sarwoko (Direktur Human Capital & Corporate Affairs), Salusra Satria (Direktur Keuangan), Mukhtaris (Direktur Line Operation), dan Irvan Pribadi (Direktur Base Operation).

Baca Juga: Rangkap Jabatan Wamen sebagai Komisaris BUMN Disorot, Dinilai Langgar Prinsip Tata Kelola

RUPSLB juga menyetujui perubahan nomenklatur jabatan Direktur Human Capital & Corporate Affairs diubah menjadi Direktur Sumber Daya Manusia dan Direktur Base Operation diubah menjadi Direktur Base Management.

Susunan pengurus GMFI yang baru adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris

• Komisaris Utama: Oki Yanuar
• Komisaris Independen: Dean Arslan
• Komisaris: Giring Ganesha Djumaryo

Direksi

• Direktur Utama: Andi Fahrurrozi
• Direktur Base Management: Bobi Gumelar Respati
• Direktur Line Operation: Mukhtaris
• Direktur Sumber Daya Manusia: Mitra Piranti
• Direktur Keuangan: Tri Hartono

Kinerja Tahun Buku 2024

Selama tahun 2024, GMFI membukukan pendapatan usaha sebesar USD 421,22 juta, meningkat dari USD 373,2 juta pada 2023. Laba bersih juga naik signifikan menjadi USD 26,90 juta dari USD 20,17 juta pada tahun sebelumnya. Peningkatan ini ditopang efisiensi biaya, produktivitas layanan, serta penguatan segmen airframe sebagai penyumbang utama pendapatan.

Pendapatan dari segmen non-afiliasi tercatat sebesar USD 102,5 juta atau 24,3% dari total pendapatan. GMFI menyelesaikan lebih dari 190 proyek narrow-body base maintenance, serta mendukung perawatan pesawat wide-body internasional seperti Airbus A330-900 milik Cebu Pacific dan A330-243 milik Fiji Airways.

Baca Juga: Tren Baru Rangkap Jabatan, Ini Deretan Wamen yang Isi Pos Komisaris BUMN dan Swasta

Di luar penerbangan komersial, GMFI mencatat pertumbuhan signifikan pada sektor industri dan pertahanan. GMFI menangani perawatan turbin, generator, dan lokomotif, serta menjadi mitra lokal pertama PLN Batam dalam proyek kelistrikan strategis. Perseroan juga mendapat penghargaan atas pekerjaan dari PT Kilang Pertamina Internasional.

Pada sektor pertahanan, GMFI melanjutkan kerja sama dengan Kementerian Pertahanan untuk modernisasi pesawat Hercules C-130H, menyelesaikan perawatan helikopter Bell 412 milik TNI AU, serta dipercaya untuk merawat armada 737NG milik Polri dan pesawat Kepresidenan.

Hingga April 2025, GMFI telah mencatat pendapatan sebesar USD 125,86 juta atau setara 95% dari target bulanan, dengan EBITDA sebesar USD 19,82 juta dan laba bersih USD 4,61 juta.

GMFI menargetkan pendapatan tahun penuh sebesar USD 416,9 juta dan laba bersih USD 27,1 juta. Pencapaian tersebut diharapkan melalui penguatan layanan, optimalisasi kapasitas, dan eksekusi strategi di seluruh lini bisnis.